harianpadang.com-LONDON -- Jumlah korban jiwa dalam kebakaran yang melahap satu blok
apartemen yang menjulang tinggi di London, Inggris, mencapai dua kali
lipat jumlahnya pada Rabu malam (14/6), dan jumlah korban jiwa
diperkirakan bertambah lagi.
Sampai larut malam, 12 orang telah
dikonfirmasi tewas dalam kebakaran mengerikan di Grenfell Tower, yang
memiliki 24 lantai dan menjadi tempat tinggal 400 sampai 600 orang
London di 120 apartemen.
Sebanyak 80 orang telah dibawa ke rumah
sakit di seluruh London, sebagian dalam kondisi kritis akibat luka
barat. London Evening Standard melaporkan banyak dari ratusan penghuni
blok menara tersebut masih belum ditemukan.
Komandan Polisi
Meteropolitan Stuart Cundy mengatakan ia menduga jumlah korban jiwa bisa
bertambah, tapi sejauh ini tak ada data yang disiarkan menunjukkan
jumlah sesungguhnya orang yang hilang.
Beberapa saksi mata
menggambarkan bagaimana seorang ibu yang putus-asa berteriak ke arah
orang-orang dari lantai sembilan atau 10. Ia memohon mereka menangkap
bayinya.
Menurut laporan, ibu itu kemudian melemparkan bayinya
dari flat apartemen dan bayi tersebut ditangkap oleh seorang lelaki yang
berdiri di bawah. Tidak diketahui apa yang terjadi dengan ibu bayi itu.
Saat
petugas pertolongan melanjutkan tugas berat mereka menjelajahi menara
yang terbakar tersebut, jumlah orang yang kehilangan nyawa akibat
panasnya api diperkirakan bertambah. Perdana Menteri Inggris Theresa May
pada Rabu malam menjanjikan penyelidikan penuh mengenai penyebab
tragedi itu.
Blok menara apartemen tersebut, yang berusia lebih dari
40 tahun, baru setahun lalu diperbaiki dengan biaya lebih dari 10 juta
dolar AS.
Media lokal melaporkan warga telah menyampaikan keluhan
ke para pejabat dewan mengenai pekerjaan tersebut. Pada Rabu dini hari,
api menyala di sekitar lantai empat bangunan itu, dan dalam waktu
beberapa menit menara itu sudah dilahap si jago merah.
Peristiwa
tersebut berubah menjadi pemandangan yang mengerikan, saat sebagai
penghuni, sejumlah dari mereka berada di antara kobaran api, melompat
hingga menemui ajal saat mereka berusaha menyelamatkan diri dari si jago
merah.
Penghuni lain terlihat dan dilaporkan terjebak di apartemen mereka; mereka berteriak minta tolong.
Perdana
Menteri Theresa May memerintahkan diadakannya pertemuan Civil
Contingencies Secretariat untuk mengkoordinasikan reaksi terhadap
tragedi Grenfell Tower.
May mengatakan di dalam pernyataannya,
"Segera setelah pemulihan dituntaskan, penyelidikan akan dilakukan. Tak
mungkin untuk memahami kengerian yang telah dilalui orang-orang." Ia
menggambarkan kebakaran itu sebagai tragedi yang mengerikan.
Sementara
itu, bahkan saat operasi pertolongan dan pemulihan berlangsung,
perdebatan terjadi mengenai keamanan blok apartemen yang menjulang
tinggi. Grenfell Tower berada di Latimer Road, di Wilayah Kensington dan
Chelsea di London Barat, dan menjadi bagian dari kompleks permusahan
sosial besar dengan 1.000 tempat tinggal yang dikenal sebagai Lancaster
West Estate.
12 Tewas Akibat Kebakaran Apartemen London
Title: 12 Tewas Akibat Kebakaran Apartemen London
Author: admin
Rating 5 of 5 Des:
Author: admin
Rating 5 of 5 Des:
harianpadang.com-LONDON -- Jumlah korban jiwa dalam kebakaran yang melahap satu blok apartemen yang menjulang tinggi di London, Inggris, ...
Posting Komentar